MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS DENGAN METODE PEMBELAJARAN DARING MELALUI MEDIA SENI KRIYA
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran, informasi dan data-data tentang aktivitas anak, peran guru dan hasil belajar anak dengan metode pembelajaran daring melalui media seni kriya di PAUD Umi Bina Mandiri Kota Subang. Penelitian ini melibatkan 1 kepala sekolah, 2 orang guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan motode studi kasus. Hasil penelitian tentang Aktivitas anak dalam pembelajaran dengan metode pembelajaran daring melalui media seni kriya dilihat dari aspek pelaksanaan dan responnya menunjukan keberhasilan guru dan orang tua dalam memfasilitasi dan mendampingi peserta didik dalam setiap pembelajaran. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran daring melalui media seni kriya Dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, sistem pendukung dan desain pembelajaran sudah menunjukan yang lebih baik dilihat dari guru menentukan sasaran pembelajaran, guru merancang pelaksanaan pembelajaran berdasarkan indikator-indikator tingkat pencapaian perkembangan anak, guru menyiapkan perangkat pembelajaran berdasarkan RPPM dan RPPH. Hasil belajar anak dalam mengembangkan aspek motorik halus dengan metode pembelajaran daring melalui media seni kriya dalam indikator-indikator motorik halus sudah menunjukan peningkatan perkembangan dalam aspek motorik halus anak, hal ini dilihat dari hasil observasi peserta didik yang sudah berkembang sangat baik dalam semua indikator-indikator motorik halus berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 Tahun.
Kata kunci: Motorik Halus, Pembelajaran Daring, Seni KriyaPublished
Issue
Section
License
- Jurnal Educhild di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.
- Penulis setuju artikelnya dipublikasikan pada jurnal EduChild dan dipublikasi secara terbuka untuk umum
- penulis memiliki hak cipta secara penuh