Pemberdayaan Siswa Sebagai Apoteker Cilik Melalui Sosialisasi Gema Cermat di MIS Annur Prima
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v11i2.1411Abstract
Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan siswa sebagai apoteker cilik dalam hal edukasi mengenai profesi apoteker serta penggunaan obat yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian ini dilakukan karena pada umumnya siswa sekolah dasar kurang mengenal profesi apoteker dan penggunaan obat yang tepat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pengembangan metode berbasis keaktifan siswa yang merupakan modifikasi dari Community Based Interactive Approach (CBIA). Kegiatan dilakukan dengan melakukan pre test, pemaparan materi, games, lomba mewarnai dan post test. Dari hasil rekapan pre test dan post test diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dalam semua aspek yang ditanyakan yaitu peserta pernah mendengar kata “apoteker” meningkat 14%, peserta mengetahui fungsi dan peran apoteker meningkat 53%, peserta mengetahui beberapa sediaan obat meningkat 20%, peserta mengetahui sediaan obat yang digunakan secara oral meningkat 47%, peserta mengetahui informasi obat yang harus dibaca sebelum minum obat meningkat 25%, peserta mengetahui bahwa ketika sakit harus pergi ke dokter, kecuali untuk penyakit ringan bisa dengan swamedikasi meningkat 24 %, peserta mengetahui jika membeli obat di apotek atau toko obat berizin meningkat 46%, Peserta mengetahui tempat penyimpanan obat yang baik meningkat 30%, peserta mengetahui cara membuang obat yang tepat meningkat 26%. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi Gema Cermat di sekolah dasar terbukti efektif tertuama dalam bidang kesehatan khususnya mengenai profesi apoteker dan penggunaan obat yang baik dan benar.
Kata kunci: Apoteker cilik, obat, CBIA, Gema cermat
References
Hermawati, D. 2011. Pengaruh Edukasi terhadap
Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas
Penggunaan Obat Swamedikasi
Pengunjung di Dua Apotek Kecamatan
Cimanggis Depok. Jakarta: Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, Departemen Farmasi, 2011.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 427 Tahun 2015 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Jakarta: Sekretariat Negara.
Lathifah, M.A., Ilham, M., Wibowo, A. 2015. Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan Caregiver dalam Upaya Swamedikasi Demam pada Anak Abstrak. Pharm Sci Res Vol. 2(2). Pp. 89–100.
Nining dan Yeni. 2019. Edukasi dan Sosialisasi Gerakan masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. Vol. 5(1). Pp. 36-48.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Rachmawati, S. 2016. Upaya Peningkatan Pengetahuan Pada Pelajar SMAN 1 Bantul tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Intervensi CBIA-Narkoba. Jurnal IKESMA Vol. 12(1). Pp. 1-7.
Suryani, Fitrawan, L. O. M., Arsyad, W.S., Andriani, R., Hamsidi, R. 2020. Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) for Student in the City of Kendari Southeast Sulawesi. Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements. 02 (2020) : 4-8.
Simbara, A., Primananda, A.Z., Tetuko A. Savitri, C.N. 2019. Edukasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) untuk Meningkatkan Pengetahuan Swamedikasi. Indonesia Jurnal Farmasi Vol. 4 No.1 (2019): 1-5.