Penerapan Metode Dakwah Mujadalah di Majelis Taklim
DOI:
https://doi.org/10.30999/lantera.v2i1.2692Keywords:
Dakwah, Mujadalah, Majelis TaklimAbstract
Tujuan penelitian ini untuk memahami metode dakwah mujadalah. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Fokus penelitian ini adalah menganalisis berbagai literatur dan fenomena dakwah kontemporer. Melalui studi ini, disimpulkan bahwa dalam konteks majelis taklim, metode dakwah mujadalah dapat diaplikasikan melalui berbagai media komunikasi modern seperti televisi, radio, internet, buletin, majalah, dan buku. Dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media-media ini dapat menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan dakwah kepada masyarakat. Secara keseluruhan, penerapan metode dakwah mujadalah di majelis taklim dapat meningkatkan religiusitas umat, membangkitkan pemahaman yang lebih dalam, mengembangkan kecerdasan, serta memberikan sumbangsih dalam pembinaan dan peningkatan kualitas hidup umat Islam. Metode ini relevan dengan perkembangan zaman dan memberikan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin kritis dan beragam dalam berpikir.
References
Acep, A. (2011). Pengembangan Metode Dakwah. Jakarta: Rajawali Pers.
Alfiyah, A. (2022). Teori Mujadalah Dalam Al-Qur’an Penerapan Metode Jidal (Debat) Dalam Konsep Dakwah. Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 6(2), 155–163.
Astuti, R. W., Priyatna, M., & Sarifudin, A. (2018). Pengaruh Majelis Taklim Ibu-Ibu Terhadap Terhadap Minat Mendalami Agama Islam (Studi Kasus Masjid Thoriqotus Sa’adah Kecamatan Ciampea Bogor). Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 1(1B), 138–145.
Aziz, M. A. (2019). Ilmu Dakwah: Edisi Revisi. Prenada Media.
Azyumardi Azra. (1996). Islam in Indonesian World. Mizan.
Boyd, D., & Ellison, N. B. (2007). Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship. Journal for East European Management Studiesof Computer-Mediated Communication, 13, 210–230.
Davis, J. L. (2015). Social Media. In G. Mazzoleni (Ed.), The International Encyclopedia of Political Communication (hal. 1–8). John Wiley & Sons, Ltd.
Departemen Agama, R. I. (2004). Metode Dakwah (Seri Panduan Majelis Taklim). Jakarta: FKMT Penamas dan Dirjen Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan ….
Djamaludin Ancok. (2008). Ketidakadilan Sebagai Sumber Radikalisme Dalam Agama: Suatu Analisis Berbasisi Teori Keadilan dalam Pendekatan Psikologi. Jurnal Psikologi Indonesia, 1, 1–8.
Esposito, J. L. (2001). Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern. Mizan.
Firmansyah, H. (2019). Muhammad Saw Pada Periode Mekah. At-Tafkir, 12(1). https://doi.org/10.32505/at.v12i1.806
Lukman. (2020). Pengembangan Masyarakat Sebagai Konsep Dakwah. Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat, 2(02). https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i02.49
Maghfirah, F., Andriani, F., & Mirzal, H. (2021). Social Media as a Medium of Da’wah: Religious Transformation among Online Da’wah Audience on TikTok Platform. Lentera, Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 5(1), 81–104.
Muhammad Natsir. (1987). Fiqhud Da’wah. Ramadhani.
Muhyiddin, D. H. A., & safei, A. A. (2002). Metode Pengembangan Dakwah. CV. Pustaka Setia Bandung.
Muzaki, & Rokayah, I. S. (2017). Strategi Dakwah Dalam Memperbaiki Akhlak Remaja Melalui Majelis Ta’Lim Remaja Masjid Arrifurrohmah. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(2), 1–16.
Samsiah, S. (2018). Metode Dakwah Mujadalah Persfektif Nadlatul Ulama (Studi Pimpinan Cabang. NU Kota Serang). Universitas Islam Negeri" SMH" Banten.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Volume 3). Lentera Hati.
Teguh, A. (2020). Penerapan Metode Dakwah Mujadalah Dalam Membendung Radikalisme Di Indonesia. INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 01(02), 305–326.
Wahidin, S. (2011). Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)
Lantera Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.