APPLICATION OF E-LEARNING ROLE PLAY FOR SUPLLY CHAIN MANAGEMENT IN REMOTE AREA SALES FORCE TO IMPROVE DISTRIBUTION PERFORMANCE
Abstrak
PT HMS merupakan perusahaan distribusi yang mendistribusikan produk FMCG (Fast Moving Consumer Good). Perusahaan distribusi ini bertekad untuk menyalurkan produknya dari produsen/pabrik sampai ke tangan konsumen dalam keadaan segar, layak konsumsi, harga sesuai rekomendasi dan mudah dijangkau oleh konsumen. Pendistribusian produk FMCG dilakukan dengan sistem distribusi penjualan mulai dari pergudangan hingga retail. Dari eceran kemudian didistribusikan ke konsumen. Pembenahan sistem distribusi, khususnya perbaikan dan pengembangan sistem distribusi, termasuk pengendalian dan pengembangan kompetensi penjualan di bidangnya, sangat diperlukan untuk mencapai target perusahaan yaitu Volume Penjualan dan distribusi. Volume Penjualan dan Distribusi. Simulasi permainan peran e-learning untuk manajemen rantai pasokan (SCM) bisa sangat efektif dalam konteks pelatihan dan pengembangan. Berikut ini bagaimana simulasi permainan peran dapat dimanfaatkan dalam e-learning untuk SCM: Negosiasi Pemasok, Peramalan dan Perencanaan Permintaan, Manajemen Inventaris, Logistik dan Distribusi. Manajemen risiko. Perencanaan Kolaboratif, Peramalan, dan Pengisian Ulang (CPFR). Praktik Rantai Pasokan yang Etis dan Berkelanjutan: Menggabungkan skenario permainan peran yang mengatasi dilema etika dan praktik berkelanjutan dalam SCM. Peserta didik dapat mengeksplorasi isu-isu seperti praktik ketenagakerjaan yang adil, dampak lingkungan, dan keputusan pengadaan sumber yang etis. Manfaat menggunakan simulasi permainan peran e-learning untuk SCM meliputi: Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman, Peningkatan Keterlibatan, Pengembangan Keterampilan, Konteks Realistis Saat merancang simulasi permainan peran e-learning untuk SCM, penting untuk memastikan skenario relevan, menantang, dan selaras dengan tujuan pembelajaran. Memberikan sesi umpan balik dan pembekalan setelah simulasi dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran dengan memperkuat konsep-konsep utama dan mendorong refleksi dalam proses pengambilan keputusan.