Komunikasi Politik dalam Perspektif Iklan Politik dan Dampaknya terhadap Partisipasi Politik
Abstract
Perkembangan demokrasi kerap dinilai dari tingkat partisipasi politik warga negaranya, Pertisipasi politik adalah salah satu mekanisme pembagian kekuasaan vertikal negara. Berbeda dengan pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif yang menjalankan kekuasaan. Partisipasi politik merujuk pada aktivitas politik dengan tujuan mengawasi para penguasa. Partisipasi politik sangat dibutuhkan karena merupakan pertanda ada tidaknya legitimasi kekuasaan negara. Tujuan utama dari iklan politik adalah informatif- persuasif, Periklanan politik menginformasikan kepada pemilih bahwa dengan memilih kandidat atau partai tertentu maka kualitas hidup mereka bisa berubah. Selain itu Iklan politik juga dapat menciptakan persaingan antar peserta Pemilu. Iklan politik yang bermanfaat adalah ia dapat memberi perangsangan kepada masyarakat agar menjadi konstituen yang cerdas dan mandiri. Maka, untuk itu iklan politik seharusnya bersifat etis. Essensi daripada iklan politik adalah penyampaian pesan dengan memanfaatkan ruang komersil yang mana penggunaannya seorang penyampai pesan harus membayar dengan sejumlah uang. Atau singkatnya Iklan politik adalah penyampaian pesan melalui media massa. Partisipasi politik pada dasarnya berarti memberikan dukungan atau tuntutan di dalam sistem politik. Dalam sistem demokrasi voting merupakan bentuk aktifitas berpartisipasi. Alasan berpartisipasi mengkomunikasikan kebutuhannya pada pembuat kebijakan, Untuk memantapkan tujuan sistem (politik), Untuk emberikan dukungan bagi sistem dan pemimpinnya.References
Chaffee, Steven H., Michael J. Petrick, Using the Mass Media, Communication Problems in American Society, New York: McGraw-Hill, Inc., 1975
Crawford, Darlisa, Television Primary Information Source for Most 2004 Voters, http://usinfo. state.gov/ dhr/Archive/2004/ May/21-752499.html
DiClerico, Robert E., Allan S. Hammock (ed), Points of View, Readings in American Government and Politics, Fifth Edition, New York: McGraw-Hill, Inc.,1992
Graber A Dorris , Media Power in Politics, Congressional Quarterly Inc USA 1990
Hall, Jane, Gore Media Coverage – Playing Hardball, http://archives.cjr.org/ 00/3/hall.asp, 2000
Janda, Kennet, Jeffrey M. Berry, Jerry Goldman, The Challenge of Democracy, Government in America, Boston: Houghton Mifflin Company, 1987
Jr Denthon Robert E, Political Communication Ethics An Oxymoron ? acknowledgment 2000 Malik dedy jamaluddin dan iriantara Yosal Komunikasi Persuasif Rosda Karya Bandung 1993.
McNair, brian, An Introduction To Political Communication London and New York Routledge 2003
Messaris, Paul, Visual Persuasion The Role of Image in Advertising, Sage Publications Inc 1997
Rakhmat Jalaluddin, Psikolgi Komunikasi Rosda Karya Bandung 1981
Setiyono, Budi, Iklan dan Politik menjadring suara dalam Pemilu Ad Goal Com, Jakarta, Galang Press, Yogyakarta, Buku Kita Jakarta 2008
Lilleker G Darren dan Marshment Lees Jennifer, Political Marketing A comparative perspective, manchester University Press 2005
Wirawan ponang limpard, Artikel Iklan Politik di Indonesia, Antara Popularitas dan Kredibilitas – Citra dan Iklan yang efektif