PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK
DOI:
https://doi.org/10.30999/ujmes.v8i1.2538Keywords:
Comparison, Learning Outcomes, StatisticsAbstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistik. Penelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan model kuasi eksperimen dengan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa pendidikan Agama Islam IAIN Pontiank. Sampel dalam penelitian ini melibatkan mahasiswa semester IV sebanyak 39 orang pada kelas eksperimen dan 37 orang pada kelas kontrol yang diambil secara acak menggunakan cluster random sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar pada mata kuliah statistik yang berbentuk essay test. Data dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai sig = 0.0000 < ? = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar pada mata kuliah statistik antara mahasiswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibandingkan dengan mahasiswa yang diberi pembelajaran langsung. Dapat disimpulkan rata-rata hasil belajar statistik mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Oleh karena itu, disarankan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan sebagai alternatif untuk dosen matematika dalam meningkatkan hasil belajar statistik mahasiswa.
References
Abdullah, R. (2015). Urgensi penilaian hasil belajar berbasis kelas mata pelajaran IPS di madrasah tsanawiyah. Lantanida Journal, 3(2), 168-181.
Akramunnisa & Sulestry, A. I. Analisis kemampuan menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari kemampuan awal tinggi dan gaya kognitif field independent. Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 46-150.
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruickshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich, P.R., et al. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assissing: A revision of bloom’s taxonomy of educational objectives. New York: Longman.
Arends, R. I. (2012). Belajar untuk mengajar (2nd ed.).Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. 2008.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Arikunto. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arjanggi, R. & Suprihatin, T. (2010). Metode pembelajaran tutor teman sebaya meningkatkan hasil belajar berdasar regulasi diri. Makara, Sosial Humaniora, 14(2), 91-97.
Asmah. (2018). Penerapan model pembelajaran langsung untuk meningkatkan hasil belajar matematika mahasiswa kelas II SD negeri 016 Buluh Kasap. Jurnal Pajar (Pendidikan dan Pengajaran), 1(1). 110-114.
Astuti, R. D. & Abadi, A. M. (2015). Keefektifan pembelajaran jigsaw dan TAI ditinjau dari kemampuan penalaran dan sikap belajar matematika mahasiswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2). 235-250.
Baharun, H. (2015). Penerapan pembelajaran active learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa di madrasah. Jurnal Pendidikan Pedagogik, 1(1), 34-46.
Faizah, A.L. (2021). Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw II Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Self-Esteem Peserta Didik SMP. Jurnal UJMES. Vol. 6. No. 1. Hal 23-27.
Handayani, E. S. (2018). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan peta konsep pada materi persamaan kuadrat ditinjau dari sikap ilmiah peserta didik kelas X SMA di Kabupaten Kudus. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1),17-27.
Isjoni. (2010). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Katili, F. (2017). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kemampuan berpikir kritis peserta didik terhadap hasil belajar matematika di kelas X SMK negeri 1 Batudaa. Jurnal Riset dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 2(2), 220-225.
Kurniawati, K. R. A., Budiyono, & Saputro, D. R. S. (2017). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan nht ditinjau dari kecerdasan interpersonal mahasiswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 15-27.
Lie, A. (2010). Cooperative learning. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Mashudi. (2018). Strategi pembelajaran kooperatif jigsaw vs pembelajaran langsung. Jurnal Dudeena, 2(2),149-162.
Muin, A., & Ulfah, R. M. (2012). Meningkatkan hasil belajar matematika mahasiswa dengan pembelajaran menggunakan aplikasi moodle. Jurnal Phytagoras, 7(1). 73-82.
Nurfitriyanti, M. (2017). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kecerdasan emosional. Jurnal Formatif, 7(2), 153-162.
Tanti Jumaisyaroh Siregar: Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pembelajaran Langsung Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
Riyanto, Y. (2010). Paradigma baru pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rosdiati. (2017). Upaya meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD sekolah dasar. Suara Dosen: Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains dan Humaniora, 3(2), 315-321.
Saila, N. (2016). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada perkuliahan matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2, Malang: 29 Mei 2016. Hal. 208- 216.
Shoffa, S. & Suprarpti, E. (2017). Peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode numerik dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 2(2), 178-188.
Sholihah, D.A., dan Mahmudi, A. (2017). Keefektifan experiential learning pembelajaran matematika mts materi bangun ruang sisi datar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2),175-185.
Slavin, R. E. (2010). Cooperative learning: Teori riset dan praktik. Bandung: Nusa Media .
Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Susiaty, U. D. (2017). Penerapan model pembelajaran direct instruction (DI) terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan TIK IKIP PGRI Pontianak. EduSains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, 5(2). 33-38.
Suyatno. 2009. menjelajah pembelajaran inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Kencana.
Wahyuningsih, T., Rezeki,S., & Zetriuslita. (2013). Perbandingan hasil belajar matematika mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran langsung dengan pembelajaran kooperatif. Jurnal Matematika, 3(2), 52-63.
Wibowo, I. S. & Farnisa, R. (2018). Hubungan peran dosen dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 3(2), 181-201.
Yamin, M. (2013). Strategi dan metode dalam model pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Yulianti, P. & Fitri, M. E. Y. (2017). Evaluasi prestasi belajar mahasiswa terhadap perilaku belajar dan motivasi belajar mahasiswa di perdosenan tinggi kota padang provinsi sumatera barat. Jurnal Akuntasi, Ekonomi dan Manajemen Binis, 5(2). 242-251.
Yusuf, A. M. (2017). Assesmen dan evaluasi pendidikan. Jakarta: Kencana.